RSS

Jenis-jenis Media Pembelajaran

credit: teknologipendidikan.wordpress.com



1. Media Audio

        Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany: radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.

2. Media Visual

        Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu: (1) media visual diam (2) media visual gerak

3. Media Audio Visual

        Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu: (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.

    Ø  Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
  Ø  Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.

4. Media Serbaneka

          Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya: Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a) Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya: papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku. 
b)   Media tiga dimensi diantaranya: model, mock up, dan diorama. 
c) Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah. 
d) Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah.

        Latuheru (1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi  pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya .    
       
        Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1) Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2)   Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4)   Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5)   Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.

        Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa. 

        Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.

        Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1)   Media audio
2)   Media cetak
3)   Media visual diam
4)   Media visual gerak
5)   Media audio semi gerak
6)   Media visual semi gerak
7)   Media audio visual diam
8)   Media audio visual gerak

        Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:

1)      Audio: Kaset audio, siaran radio, CD, telepon 
2)      Cetak: buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar 
3)      Audio-Cetak: kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis 
4) Proyeksi Visual Diam: Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide) 
5)      Proyeksi Audio Visual Diam: film bingkai slide bersuara 
6)      Visual Derak: film bisu 
7)      Audio Visual Gerak: film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi 
8)      Obyek Fisik: Benda nyata, model, specimen 
9)      Manusia dan Lingkungan: guru, pustakawan, laboran 
10)   Komputer: CAI
 
        Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak/radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan/kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan/buku teks, telepon, CAI).

        Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

0 komentar:

Posting Komentar